Era modern seperti sekarang ini, yang mana hampir semua lapisan masyarakat mengenal yang namanya handphone. Dari kalangan dewasa, orang tua, remaja maupun anak - anak, semua memerlukan alat komunikasi ini. Perkembangan semacam ini diikuti oleh menjamurnya bisnis pulsa elektrik yang bisa ditemui di setiap sudut kota. Bisnis ini memang sesuai memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin menyadari pentingnya komunikasi. Namun walaupun bisnis ini menjanjikan profit yang lumayan, ada beberapa hal yang kadang menjadi kendala bagi si penjual pulsa.
1. Kesalahan memencet nomor tujuan yang akan dikirimi pulsa
2. Kesalahan mengulang transaksi yang sama padahal karena masih ada gangguan dari provider pulsa sehingga pulsa yang masuk bisa dobel. Syukur-syukur pelanggan mau bayar 2x, kalau sudah pergi... ya rugi lagi deh si penjual.
3. Pelanggan yang ngutang... apalagi ngutangnya dalam jumlah besar dan lama. Wah bisa mengurangi modal penjual karena margin keuntungan dari penjualan pulsa itu sangat kecil. Contoh untuk penjualan pulsa xl 5 rb. Harga pokok 5.100 dijual 6.000. Untungnya cm 900. Sangat sedikit, padahal penjual mesti bayar cash di dealer. Nah ini tantangan bagi penjual pulsa, bagaimana agar modal tidak habis di pelanggan.
1. Kesalahan memencet nomor tujuan yang akan dikirimi pulsa
2. Kesalahan mengulang transaksi yang sama padahal karena masih ada gangguan dari provider pulsa sehingga pulsa yang masuk bisa dobel. Syukur-syukur pelanggan mau bayar 2x, kalau sudah pergi... ya rugi lagi deh si penjual.
3. Pelanggan yang ngutang... apalagi ngutangnya dalam jumlah besar dan lama. Wah bisa mengurangi modal penjual karena margin keuntungan dari penjualan pulsa itu sangat kecil. Contoh untuk penjualan pulsa xl 5 rb. Harga pokok 5.100 dijual 6.000. Untungnya cm 900. Sangat sedikit, padahal penjual mesti bayar cash di dealer. Nah ini tantangan bagi penjual pulsa, bagaimana agar modal tidak habis di pelanggan.
